Ayo24 – Pernahkah Anda bertanya-tanya seberapa tua usia bulan kita? Baru-baru ini, sebuah penelitian yang sangat mendalam mengungkapkan bahwa bulan mungkin jauh lebih tua daripada yang kita perkirakan.
Penelitian ini diterbitkan di “Geochemical Perspectives Letters” dan dipimpin oleh Dr. Jenika Grir dari Universitas Glasgow.
Mereka memeriksa kristal-kristal yang ada dalam debu bulan yang dikumpulkan oleh misi Apollo 17 pada tahun 1972.
Dari penelitian ini, terungkap bahwa bulan mungkin memiliki usia sekitar 4,46 miliar tahun, atau bahkan lebih tua.
Hasil ini sangat kontras dengan perkiraan sebelumnya yang menganggap bulan berusia sekitar 4,42 miliar tahun.
Sebagai tambahan, hasil penelitian ini sangat penting karena kristal-kristal yang mereka periksa terbentuk selama proses pendinginan permukaan bulan setelah tumbukan dahsyat yang terjadi sekitar 100 juta tahun setelah terbentuknya tata surya.
Untuk memahami betapa luar biasanya temuan ini, kita harus kembali ke masa lalu, ketika matahari dan planet-planet dalam tata surya masih muda.
Sekitar 100 juta tahun setelah terbentuknya tata surya, sebuah objek seukuran Mars menabrak Bumi.
Tabrakan ini memuntahkan materi dalam jumlah besar yang akhirnya membentuk bulan.
Energi yang dilepaskan oleh tumbukan ini menyebabkan permukaan bulan meleleh. Kemudian, saat magma lunar mendingin dan mengeras, kristal-kristal terbentuk.
Kristal-kristal ini, yang menjadi benda kunci dalam penelitian ini, membawa jejak usia bulan yang sebenarnya.
Penemuan ini bukan hanya tentang mengungkap misteri usia bulan. Ini juga membawa dampak besar pada pemahaman kita tentang evolusi tata surya dan Bumi itu sendiri.
Dengan mengetahui seberapa tua bulan, kita dapat lebih baik memahami sejarah Bumi dan bagaimana kehidupan muncul di planet ini.
