Internasional

Waspadai Ekspansi Tiongkok, Jepang-Filipina Jalin Kerjasama Keamanan

188
×

Waspadai Ekspansi Tiongkok, Jepang-Filipina Jalin Kerjasama Keamanan

Share this article
Waspadai Ekspansi Tiongkok, Jepang-Filipina Jalin Kerjasama Keamanan
Waspadai Ekspansi Tiongkok, Jepang-Filipina Jalin Kerjasama Keamanan (Detik)

Ayo24 – Dalam upaya merespons ekspansi maritim yang semakin provokatif dari Tiongkok, Jepang dan Filipina menjalin kerjasama yang semakin erat dalam hal keamanan.

Kunjungan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, ke Filipina dan Malaysia menjadi awal dari serangkaian langkah untuk memperkuat kerjasama di tingkat keamanan.

Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung persiapan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Jepang yang rencananya akan digelar di Tokyo pada bulan Desember mendatang.

Kishida, dalam pertemuan dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, secara jelas menyatakan keprihatinannya terkait situasi di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur.

Keduanya sepakat bahwa tindakan Tiongkok yang mencoba mengubah status quo dengan cara kekerasan adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

Di Laut Tiongkok Selatan, beberapa waktu lalu terjadi insiden di mana kapal patroli Filipina dan kapal pasokan militer mereka bertabrakan dengan kapal-kapal Tiongkok di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina.

Baca Juga :  Sutradara The Fortress dan The Penal Colony of Love, Yasuo Tsuruhashi Meninggal Dunia

Ini adalah tindakan provokatif yang sangat berbahaya yang dilakukan oleh Tiongkok.

Di sekitar Kepulauan Senkaku (Diaoyu) yang diperebutkan, kapal patroli Tiongkok secara rutin melakukan pelanggaran wilayah udara Jepang.

Situasi ini adalah pelanggaran terhadap kedaulatan Jepang yang tidak dapat diabaikan.

Dalam pertemuan ini, Jepang sepakat untuk memberikan bantuan berupa radar pemantauan pantai kepada Filipina untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan keamanan maritim Filipina.

Bantuan ini diberikan melalui program yang baru diterapkan, yaitu “Dukungan Penguatan Kapasitas Keamanan Pemerintah” (OSA), yang bertujuan untuk mendukung militer negara-negara mitra yang memiliki nilai-nilai yang serupa dengan Jepang, termasuk prinsip supremasi hukum.

Baca Juga :  Akibat Obat Ozempic Palsu, Banyak Warga di Austria Dilarikan ke Rumah Sakit

Melalui OSA, Jepang berupaya untuk mendukung militer negara-negara berkembang yang memiliki prinsip-prinsip yang sejalan dengan Jepang, dengan tujuan menjaga stabilitas di kawasan tersebut.

Hal ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara Jepang dan negara-negara sahabat.

Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk memulai negosiasi untuk kesepakatan “Fasilitas Kemulusan” yang memungkinkan personel militer dari kedua negara untuk lebih mudah berkunjung dan beroperasi di wilayah masing-masing.

Kesepakatan semacam ini telah dijalin oleh Jepang dengan Australia dan Inggris sebelumnya.

Dengan semakin mendalamnya kerjasama pertahanan antara Jepang dan Filipina, hal ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat daya deterrensi Amerika Serikat di Asia.

Baca Juga :  Negara G7 dan Uni Eropa Sepakati Kode Etik AI

Ini juga bisa membuka jalan untuk meningkatkan latihan bersama antara Jepang, Filipina, dan Amerika Serikat.

Selama beberapa tahun terakhir, kerjasama antara Jepang dan negara-negara Asia Tenggara tidak hanya terbatas pada bantuan pembangunan melalui ODA, tetapi juga melibatkan sektor swasta dengan banyak investasi.

Jepang telah memberikan pinjaman yen untuk proyek pembangunan rel di sekitar Manila, sementara perusahaan-perusahaan Jepang turut serta dalam proyek-proyek ekonomi di Filipina.

Di Malaysia, kerjasama dalam sektor energi terbarukan dan proyek berorientasi lingkungan telah menjadi fokus.

Sebagai mitra yang setara, Jepang dan negara-negara Asia Tenggara saling menguntungkan dalam memperdalam hubungan ini.

Kerjasama ini diharapkan dapat memastikan stabilitas di kawasan Asia Tenggara yang semakin penting dalam dinamika geopolitik global.