Ayo24 – Sebuah penelitian terbaru dari Universitas Antwerp, Belgia, telah mengungkap fakta mengejutkan tentang sedotan kertas yang sering kita anggap ramah lingkungan.
Hasil penelitian ini, yang pertama kali dipublikasikan dalam jurnal “Food Additives and Contamination,” menunjukkan bahwa sedotan kertas dan sedotan bambu yang sering dipromosikan sebagai alternatif ramah lingkungan juga dapat mengandung zat kimia berbahaya.
Senyawa PFAS: Senjata Tersembunyi dalam Sedotan Kertas
Penelitian ini mengungkap bahwa sebagian besar sedotan yang terbuat dari bahan tumbuhan, seperti kertas dan bambu, mengandung senyawa kimia yang disebut “Poly dan Perfluoroalkyl Substances” (PFAS).
PFAS adalah senyawa yang sering digunakan dalam produksi berbagai produk sehari-hari, mulai dari pakaian outdoor hingga panci anti-lengket berlapis teflon.
Apa yang membuat PFAS begitu berbahaya adalah ketidakmampuannya untuk terurai dengan cepat dalam lingkungan.
Senyawa ini dikenal sebagai “zat kimia abadi” karena dapat bertahan selama ribuan tahun dalam lingkungan.
Selain itu, PFAS juga telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan efektivitas vaksin, berat badan lahir rendah, penyakit tiroid, peningkatan kadar kolesterol dalam darah, kerusakan hati, kanker ginjal, dan kanker testis.
Sedotan Kertas dan Bambu Tidak Selalu Ramah Lingkungan
Penting untuk diingat bahwa sedotan yang terbuat dari bahan tumbuhan seperti bambu dan kertas sering dipromosikan sebagai alternatif ramah lingkungan untuk sedotan plastik.
Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa klaim tersebut mungkin tidak selalu benar.
Banyak dari sedotan tersebut mengandung PFAS, yang dapat mencemari lingkungan dan berpotensi merugikan kesehatan manusia.
Alternatif Sedotan yang Lebih Aman
Hasil penelitian ini mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk yang kita gunakan sehari-hari.
Jika Anda ingin menghindari potensi paparan PFAS, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan sedotan dari stainless steel, yang dalam penelitian ini terbukti tidak mengandung PFAS.
Selain itu, penting bagi pemerintah dan produsen untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mengatur penggunaan PFAS dalam produk-produk konsumen.
Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.