Healthy

Penelitian Universitas AS Ungkap Intermittent Fasting Bisa Cegah Diabetes Tipe 2

1079
×

Penelitian Universitas AS Ungkap Intermittent Fasting Bisa Cegah Diabetes Tipe 2

Share this article
Intermittent Fasting
Intermittent Fasting Bisa Cegah Diabetes Tipe 2 (Unsplash)

Ayo24 – Selama beberapa tahun terakhir, kita sering mendengar tentang tren diet, salah satunya adalah metode diet yang dikenal sebagai “intermittent fasting” atau puasa intermittent.

Banyak selebriti di Hollywood telah memuji metode ini, dan penelitian terbaru dari Universitas Georgia di Amerika Serikat menunjukkan bahwa ada alasan kuat untuk mempertimbangkan pendekatan ini dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah diabetes tipe 2.

Apa Itu Intermittent Fasting?

Puasa intermittent, atau yang sering disebut sebagai intermittent fasting, adalah pola makan yang melibatkan pembatasan waktu dalam sehari.

Ini berarti Anda mengurangi jumlah jam di mana Anda makan dalam sehari.

Umumnya, orang yang menjalani intermittent fasting hanya makan selama jendela waktu 10 hingga 12 jam dalam sehari dan berpuasa selama sisanya.

Baca Juga :  Banyak yang Tak Suka, Ini Segudang Manfaat Buah Srikaya

Baca Juga: Berat Badan Ideal dengan Intermittent Fasting, Apakah Lebih Efektif dari Diet Kalori?

Manfaat Intermittent Fasting

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Georgia menunjukkan bahwa intermittent fasting memiliki potensi untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Ini terjadi karena intermittent fasting dapat membantu mengontrol berbagai aspek kesehatan, termasuk:

1. Penurunan Risiko Diabetes Tipe 2

intermittent fasting dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah. Dengan mengurangi jumlah kali makan dalam sehari, Anda dapat mengurangi beban insulin pada tubuh Anda.

2. Perbaikan Kesehatan Otak

intermittent fasting juga terbukti memiliki efek positif pada kesehatan otak. Ini dapat mengurangi risiko resistensi insulin yang dapat mempengaruhi kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

Baca Juga :  Menyebabkan Rambut Rontok, Ini Beberapa Merk Shampoo yang Harus Diwaspadai

3. Kontrol Berat Badan

Jika Anda mencari cara untuk mengontrol berat badan, intermittent fasting dapat menjadi pilihan yang efektif. Dengan mengurangi jumlah waktu makan dalam sehari, Anda dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan tanpa perlu menghitung kalori secara ketat.

4. Perbaikan Kesehatan Usus

Penelitian juga menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat memiliki efek positif pada kesehatan usus. Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan usus Anda.

Bagaimana Cara Melakukan intermittent fasting yang Benar?

Jika Anda ingin mencoba intermittent fasting, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

  • Batasi waktu makan Anda dalam jendela waktu 10 hingga 12 jam dalam sehari.
  • Hindari makan malam larut atau makan tengah malam.
  • Pilih makanan sehat yang kaya akan nutrisi saat Anda makan dalam jendela waktu tersebut.
  • Pastikan Anda tetap terhidrasi selama periode puasa.
Baca Juga :  Ekonomi AS Q3 Tumbuh 4,9% Meskipun Dilanda Mogok Kerja dan Inflasi

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai pola makan baru, terutama jika Anda memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.

Akhir Kata

intermittent fasting adalah metode diet yang menarik dengan potensi manfaat besar bagi kesehatan tubuh, termasuk penurunan risiko diabetes tipe 2.

Namun, setiap orang memiliki kebutuhan makan yang berbeda, jadi penting untuk berbicara dengan profesional kesehatan sebelum memutuskan apakah intermittent fasting adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

Dengan perhatian yang tepat terhadap pola makan dan kesehatan Anda dan dapat mencapai kesehatan yang lebih baik dan mengurangi risiko penyakit serius seperti diabetes tipe 2.