Ayo24 – Pesan perdamaian dan pemahaman antara komunitas Hindu dan Islam adalah inti dari film “Buckingham Murders,” yang diharapkan akan tayang tahun depan.
Salah satu aktris Bollywood terkemuka, Kareena Kapoor Khan mengungkapkan harapannya bahwa film ini akan membawa persatuan komunitas di tengah ketegangan yang terjadi di dunia nyata
Tema Film Buckingham Murders
Film Buckingham Murders yang disutradarai oleh Hansal Mehta, mengangkat tema yang sangat relevan tentang perdamaian dan pemahaman antara komunitas Hindu dan Islam.
Film ini juga diketahui di produseri oleh Kareena Kapoor yang ingin memancarkan pesan perdamaian dengan cara yang halus, mencoba mengajak penonton untuk berharap akan perdamaian.
Kapoor Khan sangat percaya bahwa kita semua, tanpa memandang latar belakang agama, adalah bagian dari satu ras manusia yang sama.
Film ini juga mencerminkan ketegangan etno-agama yang pernah terjadi di Leicester, di mana kekerasan, kerusuhan, dan pergerakan komunitas antara Hindu dan Islam berlangsung, termasuk di India.
Kendati demikian, sutradara Hansal Mehta menegaskan bahwa film ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan pesan politik yang lebih luas, melainkan sebagai seruan untuk perdamaian dan empati di tengah ketegangan yang ada.
Kapoor Khan sendiri adalah contoh hidup tentang bagaimana pernikahan lintas agama antara Hindu dan Muslim bisa berjalan harmonis.
Dia dan suaminya, Saif Ali Khan, telah menghadapi pelecehan online terkait dengan nama-nama anak laki-laki mereka yang memiliki latar belakang budaya Muslim.
Namun, pasangan ini telah menunjukkan bahwa keragaman budaya mereka adalah aset yang berharga dan harus dihargai.
Sutradara Hansal Mehta menggarisbawahi bahwa tema ketegangan antara Hindu dan Islam adalah sesuatu yang selalu ada di sekitar kita, dan kadang-kadang ketegangan ini muncul ke permukaan, terutama dalam situasi konflik.
Meskipun film ini berlatar di Inggris, tema polarisasi dan ketegangan agama yang semakin meluas adalah fenomena global yang relevan.
Karya Mehta sebagai seorang pembuat film mencoba untuk menghubungkan emosi manusia dengan dunia politik yang penuh konflik.
Ia mempercayai bahwa sedikit empati adalah yang dibutuhkan untuk mengatasi ketegangan ini dan mendorong perdamaian.
