Teknologi

Siap Lawan Midjourney, OpenAI Segera Rilis DALL-E 3

×

Siap Lawan Midjourney, OpenAI Segera Rilis DALL-E 3

Share this article
DALL-E 3
OpenAI Segera Rilis DALL-E 3 (aitimes)

Ayo24 – Di tengah persaingan ketat dalam dunia kecerdasan buatan, OpenAI mengumumkan upgrade terbaru dari alat transformasi teks-ke-gambar mereka, DALL-E.

Dikenal dengan nama DALL-E 3, alat ini menjanjikan sejumlah perubahan yang menarik.

DALL-E 3 adalah penerus dari DALL-E 2, alat transformasi teks-ke-gambar yang telah mendapat banyak perhatian.

Saat ini, DALL-E 3 masih dalam tahap pra-peluncuran yang terbatas untuk penelitian.

Mulai bulan Oktober, versi berbayar dari ChatGPT Plus dan API akan menyediakan akses ke DALL-E 3.

Apa yang membuat DALL-E 3 istimewa?

Salah satu fitur utama DALL-E 3 adalah kemampuannya untuk mengurangi kerumitan dalam menulis permintaan teks.

Baca Juga :  Skor Geekbench Ryzen 9 8950X Bocor, 20% Lebih Tinggi di Banding Generasi Sebelumnya

Dengan memanfaatkan ChatGPT, DALL-E 3 dapat dengan cepat menghasilkan gambar sesuai dengan permintaan yang lebih deskriptif.

Ini adalah langkah revolusioner dalam menghilangkan hambatan kreatif dan memungkinkan pengguna untuk lebih leluasa dalam menyampaikan apa yang mereka inginkan.

Dibandingkan dengan pendahulunya, DALL-E 3 memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghasilkan gambar berkualitas tinggi.

Alat ini dapat menghasilkan gambar yang lebih akurat dan detail, bahkan dengan permintaan teks yang lebih panjang.

Masalah yang mungkin dihadapi oleh model gambar sebelumnya, seperti kesulitan dalam menggambarkan teks atau tangan manusia, telah diperbaiki dengan baik.

Selain peningkatan kualitas gambar, DALL-E 3 juga memperkenalkan algoritma baru yang mengurangi bias dan mencegah konten berbahaya.

Baca Juga :  Motorola Pamer Konsep Ponsel Lipat yang Bisa Dijadikan Gelang Tangan

Ini adalah langkah positif dalam memastikan bahwa hasil dari alat ini tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga aman dan sesuai dengan nilai-nilai etika.

DALL-E 3 juga memungkinkan pengguna untuk memilih untuk tidak menggunakan karya seni atau gambar milik seniman yang masih aktif, sebagai tanggapan atas isu hukum yang pernah dihadapi oleh OpenAI.