Teknologi

Twitter aka X Mulai Kenakan Biaya Untuk Pendaftar Baru di Filipina dan Selandia Baru

×

Twitter aka X Mulai Kenakan Biaya Untuk Pendaftar Baru di Filipina dan Selandia Baru

Share this article
Twitter aka X
Twitter aka X mengenakan biaya berlangganan sebesar $1 AS kepada pengguna baru di Filipina dan Selandia Baru (Unsplash)

Ayo24 – Dalam upaya untuk mengurangi spam dan akun palsu yang merajalela di platform media sosial X atau yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Elon Musk, pemilik platform tersebut, telah memulai uji coba baru dengan mengenakan biaya berlangganan sebesar $1 AS kepada pengguna baru di Filipina dan Selandia Baru.

Musk, yang membeli platform media sosial ini setahun yang lalu, telah melakukan serangkaian perubahan signifikan sejak saat itu.

Selain mengubah nama platform dari Twitter menjadi X, dia juga melakukan pemangkasan jumlah stafnya.

Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah penyebaran informasi palsu di platform ini setelah konflik Israel-Hamas meletus.

Baca Juga :  10 Rekomendasi Laptop Mahasiswa DKV 2023 Terbaru, Siap Libas Aplikasi Desain

Pada hari Selasa (17/10/2023), perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah memulai uji coba metode berlangganan tahunan bagi akun baru yang belum diverifikasi.

Program uji coba yang diberi nama “Not a Bot,” tidak akan diterapkan pada pengguna yang sudah ada.

Meskipun tidak jelas mengapa uji coba ini hanya berlaku di Selandia Baru dan Filipina, perusahaan mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk memperkuat upaya mereka dalam mengurangi spam, manipulasi platform, dan aktivitas bot.

Meskipun ada biaya kecil yang dikenakan, perusahaan menyatakan bahwa tujuan utamanya bukanlah untuk menghasilkan keuntungan.

Bagi pengguna baru yang berlangganan, mereka akan mendapatkan akses ke fungsi dasar seperti memposting konten, menyukai atau menyimpan postingan, serta membagikan atau membalas postingan dari akun lain.

Baca Juga :  Skor Geekbench Ryzen 9 8950X Bocor, 20% Lebih Tinggi di Banding Generasi Sebelumnya

Bagi pengguna yang tidak berlangganan, mereka hanya dapat membaca postingan, menonton video, dan mengikuti akun lain.

Langkah ini bukanlah yang pertama kalinya Musk mencoba untuk meningkatkan pendapatan platform media sosial yang tengah berjuang secara finansial.

Sebelumnya, dia merilis sistem verifikasi tanda centang biru dengan memperkenalkan layanan yang memberikan tanda centang kepada siapa saja yang bersedia membayar $8 AS per bulan.

Namun, langkah ini justru di banjiri akun palsu sehingga layanan tersebut harus dihentikan sementara hanya beberapa hari setelah peluncuran.