Ayo24 – Setengah abad telah berlalu sejak film orisinal The Exorcist membantu mengubah aturan film horor dan melahirkan ribuan film tandingannya.
The Exorcist: Believer mencoba mengangkat warisan tersebut dengan daya tarik Ellen Burstyn yang kini berusia 90 tahun mengulang peran ikonik di film pertamanya.
Faktor nostalgia ini meningkatkan film yang sebenarnya membangun ketegangan secara perlahan sebelum tersesat dalam akting klimaks yang agak membingungkan.
Sulit untuk meremehkan seberapa menggegerkan film asli “The Exorcist” pada tahun 1973, yang diadaptasi dari novel karya William Peter Blatty tentang kepemilikan setan.
Film ini mengubah pandangan banyak orang terhadap sejumlah hal, termasuk bagaimana cara mereka melihat bubur kacang hijau.
Sejumlah sekuel, prekuel, dan banyak film tandingan telah mengikuti kesuksesan film tersebut, menjadikan “The Exorcist” sebagai ikon yang sulit untuk dilupakan.
Sekarang, rencana yang sama tampaknya dijalankan oleh “Believer,” yang diproduksi oleh Blumhouse dan disutradarai oleh David Gordon Green, yang sebelumnya menangani trilogi “Halloween.”
Namun, memperluas warisan film ini menjadi tantangan besar, karena ketegangan dalam “The Exorcist” datang dari rasa takut yang tersirat setiap kali seseorang mendekati tangga menuju kamar gadis yang dirasuki, berbeda dengan teror jumpscare mencengangkan yang sekarang menjadi ciri khas dalam genre horor modern.
“Believer” pada dasarnya mencoba menggabungkan dua elemen yang sedikit berbeda, yang membuat film ini berada di tengah-tengah harapan dalam genre horor modern sambil menghormati akarnya.
Hal yang sama berlaku untuk penampilan Ellen Burstyn, yang berperan sebagai Chris MacNeil, yang ternyata telah menulis sebuah buku tentang pengalaman traumatisnya.
Victor (Leslie Odom, Jr.) adalah ayah tunggal yang membesarkan Angela (Lydia Jewett), yang kehilangan ibunya ketika dia lahir.
Mereka hidup dengan bahagia, tetapi hal itu tidak mencegah Angela untuk menjelajahi hutan bersama temannya Katherine (Olivia O’Neill) dalam sebuah ritual untuk mencoba menghubungi ibunya yang sudah meninggal.
Kemudian, kedua gadis tersebut menghilang, dan semua orang merasa lega ketika mereka kembali – setidaknya, sampai perilaku mereka menjadi semakin aneh dan mengganggu.
Film ini mencapai puncak kualitasnya saat itulah, ketika orangtua Katherine (Jennifer Nettles dan Norbert Leo Butz) mencari bantuan gereja mereka, sementara Victor menerima saran yang tidak diminta dari tetangganya yang prihatin (Ann Dowd dari “The Handmaid’s Tale”).
Lydia Jewett dan Olivia O’Neill juga berhasil menghadirkan momen-momen kejahatan yang membuat mereka lebih menakutkan daripada remaja biasa.
Jujur, jika film ini tetap mempertahankan nada tersebut, mungkin akan lebih efektif, meskipun itu berarti mengorbankan penggemar horor berat.
Namun, akting klimaksnya cenderung mengikuti arah horor konvensional dan hilang dalam permainan efek khusus, yang menunjukkan bahwa “kurang lebih” mungkin adalah pendekatan yang lebih baik.
Dengan dukungan dari penampilan Ellen Burstyn, sentuhan-sentuhan kecil seperti penggunaan musik orisinal yang menggigit saraf, “Tubular Bells,” dan dua pertiga awal yang menegangkan, “The Exorcist: Believer” tetap menjadi penerus yang cukup pantas.
Namun, niat untuk mengembangkannya menjadi trilogi seperti “Halloween” meninggalkan keraguan apakah masih ada cukup materi untuk dijelajahi lebih jauh.
Yang paling menghibur dari “The Exorcist,” setelah semua penderitaan dan pengorbanan tersebut, adalah harapan bahwa Regan dan ibunya akan melanjutkan kehidupan mereka dengan tenang.
Meskipun pada akhirnya “Believer” bergantung pada gagasan tentang kepercayaan, hal yang lebih buruk daripada memiliki sedikit kepercayaan, mungkin adalah memiliki terlalu banyak kepercayaan.
“The Exorcist: Believer” yang akan memiliki rating R ini akan tayang perdana pada tanggal 6 Oktober 2023 di bioskop Amerika Serikat.
