Ekonomi

Harga Tesla di AS Lebih Murah Daripada Mobil Bermesin BBM, Produsen Lain Merasa Tertekan

102
×

Harga Tesla di AS Lebih Murah Daripada Mobil Bermesin BBM, Produsen Lain Merasa Tertekan

Share this article
Tesla Model 3
Harga Tesla di AS Lebih Murah Daripada Mobil Bermesin BBM (Tesla)

Ayo24 – Mobil listrik Tesla telah mengalami penurunan harga penjualan yang signifikan di pasar Amerika Serikat, sehingga kini mereka bersaing dengan harga rata-rata mobil bermesin bahan bakar minyak.

Analisis menunjukkan bahwa Tesla telah berhasil menjual mobil listrik mereka dengan harga yang lebih rendah dari rata-rata mobil berbahan bakar minyak, sehingga para pesaing besar di industri otomotif seperti GM, Ford, Stellantis, Hyundai, Kia, dan lainnya merasa tertekan dalam persaingan pasar.

Pada saat ini, Tesla menawarkan Model 3 dengan harga mulai dari $38.990 atau sekitar Rp 612 juta dan Model Y dengan harga mulai dari $44.300 atau sekitar Rp 696 juta di Amerika Serikat.

Baca Juga :  Pakai Baja 301, Bodi Tesla Cybertruck Anti Peluru?

Ini merupakan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga rata-rata semua mobil yang mencapai sekitar $47.690 atau sekitar Rp 729 juta.

Tesla telah secara konsisten menurunkan harga mobil listriknya sejak awal tahun ini, dan strategi ini ternyata berhasil dalam memenangkan persaingan.

Analis dari Ark Invest melalui Bloomberg bahkan menyatakan bahwa Tesla masih memiliki ruang untuk terus menurunkan harga mobil mereka.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa Tesla akan memprioritaskan peningkatan performa mobil mereka sebagai gantinya untuk mempertahankan harga saat ini.

Keunggulan bersaing Tesla di pasar mobil listrik Amerika Serikat semakin kuat dibandingkan dengan pesaingnya.

Baca Juga :  Harga Saham Microsoft Kemungkinan Akan Naik 24%, Ini Kata Analis

Bloomberg mencatat bahwa Tesla telah membuat pesaing mereka yang bergerak di pasar mobil bermesin bakar merasa khawatir.

Perusahaan otomotif seperti GM, Ford, Stellantis, Hyundai-Kia, dan lainnya tengah berusaha mengejar pangsa pasar Tesla, tetapi harga mobil listrik Tesla yang semakin bersaing membuat mereka kesulitan untuk mengimbanginya.

Meskipun Tesla memiliki keunggulan dalam hal harga saat ini, ada analisis yang menyatakan bahwa strategi penurunan harga ini mungkin tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.

Menurut The Future Fund yang dikutip oleh Bloomberg, penurunan harga yang berkelanjutan dapat berpotensi menyebabkan kerugian hingga $1,2 miliar atau sekitar Rp 18,8 triliun pada tahun depan.