Ayo24 – Salah satu media sosial terkenal, Twitter aka X baru-baru ini kehilangan 600 juta kunjungan dalam sebulan.
Data ini didasarkan pada informasi dari perusahaan analitik SimilarWeb.
Meskipun terdengar sebagai angka yang signifikan, namun jika melihat lebih jauh, platform ini masih memiliki 5,8 miliar kunjungan, jelas bahwa Twitter masih jauh dari “kebangkrutan.”
Penting untuk diingat bahwa ini adalah data tentang kunjungan, bukan jumlah pengguna yang hilang.
Namun, fakta bahwa kunjungan menurun menunjukkan bahwa semakin sedikit orang yang tertarik untuk melihat apa yang terbaru di Twitter.
Salah satu faktor yang mungkin berkontribusi pada penurunan ini adalah perilaku pemimpin Twitter, Elon Musk.
Belakangan ini, Musk tampaknya sedang dalam proses mencari model bisnis yang tepat untuk platform ini.
Beberapa hari yang lalu, muncul informasi bahwa Twitter akan membebankan biaya langganan sebesar setidaknya US$1 per tahun kepada semua pengguna.
Perubahan ini tentu saja bisa mempengaruhi cara orang-orang menggunakan platform ini.
Penurunan kunjungan Twitter memiliki implikasi besar, tidak hanya bagi platform itu sendiri, tetapi juga bagi para pengiklan dan pengguna.
Platform ini telah menjadi salah satu sumber utama berita dan interaksi sosial di seluruh dunia, dan penurunan kunjungan bisa berdampak pada visibilitas merek dan informasi yang diunggah oleh pengguna.