Internasional

Putin Kunjungi Tiongkok, Temui Xi Jinping Bahas Mega Proyek

417
×

Putin Kunjungi Tiongkok, Temui Xi Jinping Bahas Mega Proyek

Share this article
Vladimir Putin dan Xi Jinping
Vladimir Putin dan Xi Jinping (ft.com)

Ayo24 – Kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ke Tiongkok pada tanggal 17 Oktober menjadi sorotan penting dalam hubungan internasional.

Dalam pertemuan ini, Putin bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk membahas berbagai isu strategis yang memengaruhi kedua negara.

Kehadiran Putin di Tiongkok ini menjadi yang pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina, yang telah menciptakan ketegangan dengan Amerika dan Eropa.

Pertemuan ini menjadi indikasi kuat akan penguatan kerjasama antara kedua negara.

Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah kerjasama antara Rusia dan Tiongkok dalam kerangka Inisiatif Sabuk dan Jalan, yang dikenal juga sebagai “One Belt, One Road.”

Baca Juga :  Jack Ma Kembali Muncul dan Pecah Alibaba Menjadi 6 Entitas Mandiri

Inisiatif ini merupakan proyek mega yang bertujuan untuk membangun jaringan infrastruktur yang menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika.

Rusia, sebagai negara berpotensi besar dalam hal sumber daya dan transportasi, memiliki peran yang penting dalam keberhasilan proyek ini.

Kerjasama ini mencakup berbagai sektor, termasuk transportasi darat, kereta api, pelabuhan, energi, dan perdagangan.

Kedua pemimpin sepakat untuk memperdalam kerjasama ini dan memastikan keberlanjutan proyek-proyek yang telah berjalan.

Menjaga Stabilitas di Tengah Ketegangan Global

Kedatangan Putin di Tiongkok juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama Rusia-Tiongkok dalam menjaga stabilitas dunia.

Di tengah ketegangan geopolitik yang semakin meningkat, baik Putin maupun Xi Jinping menyatakan komitmen mereka untuk menjaga perdamaian dan mengatasi konflik internasional.

Baca Juga :  Negara G7 dan Uni Eropa Sepakati Kode Etik AI

Salah satu isu yang dibahas adalah situasi di Palestina, khususnya di wilayah Gaza. Kedua negara ini memiliki pandangan yang berbeda dengan Amerika Serikat, yang merupakan sekutu Israel.

Putin dan Xi Jinping sepakat untuk mendukung solusi damai di Timur Tengah dan meminta dialog yang konstruktif.

Tidak hanya Amerika Serikat yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini, hubungan dengan Jepang juga menjadi bagian penting.

China dan Rusia, bersama-sama, telah meningkatkan tekanan terhadap Jepang dalam konteks isu lingkungan, khususnya mengenai pembuangan air dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

Rusia telah membatasi impor produk perikanan Jepang sebagai tanggapan terhadap tindakan Jepang yang dianggap kontroversial.

Baca Juga :  Akibat Obat Ozempic Palsu, Banyak Warga di Austria Dilarikan ke Rumah Sakit

Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin menyuarakan ketegasan terkait isu ini, yang menunjukkan koordinasi strategis dalam merespons isu-isu internasional yang sensitif.