Ayo24 – Tinder, salah satu aplikasi kencan paling populer di dunia, telah mengenalkan opsi berlangganan baru yang menuai kontroversi.
Pada bulan September lalu, Tinder memperkenalkan fitur “Tinder Select,” sebuah langganan berharga $499 atau sekitar Rp 8 juta per bulan dan $6,000 atau sekitar Rp 95 juta per tahun yang hanya tersedia melalui undangan.
Namun, langganan ini yang hanya tersedia untuk kurang dari 1 persen pengguna Tinder, telah memunculkan kekhawatiran terkait pelecehan terhadap wanita.
Keberadaan Tinder Select telah menuai kritik keras dari berbagai pihak, termasuk Janaya Walker, perwakilan dari End Violence Against Women Coalition di Inggris.
Menurutnya, fitur ini dapat meningkatkan pelecehan dan kekerasan terhadap wanita di platform kencan online.
Masalah ini sendiri sudah menjadi permasalahan serius di dunia aplikasi kencan sebelumnya.
Walker mengungkapkan kekhawatirannya bahwa opsi berlangganan ini dapat memberi peluang kepada orang yang terlibat dalam kekerasan dalam rumah tangga untuk menjangkau mantan pasangan atau bahkan melanjutkan pelecehan mereka.
Meskipun saat ini langganan Tinder Select sangat terbatas, jelas terlihat bahwa dating apps ini merencanakan untuk meluaskannya di masa depan.
Para anggota yang membayar harga yang tinggi untuk langganan ini dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus saling menyukai profil satu sama lain, sebuah fitur yang disebut sebagai “match.”
Untuk mendapatkan akses ke Select, pengguna harus mengirimkan foto diri yang telah diverifikasi oleh pihak Tinder.
Selain itu, mereka juga harus menyediakan lima minat pribadi, empat foto, deskripsi diri dengan minimal 15 karakter, dan menyatakan apa yang mereka cari dalam sebuah hubungan.
Beberapa tahun yang lalu, terungkap adanya fitur yang mirip bernama “Tinder Select” yang lebih tertutup dan eksklusif.
Fitur tersebut hanya tersedia melalui undangan dan diyakini ditujukan untuk kalangan selebriti dan orang-orang yang sangat sukses dalam menggunakan Tinder.
Namun, belum jelas apakah langganan Tinder Select yang baru ini memiliki hubungan dengan apa yang pernah dikenal sebagai “klub elit” Tinder.
